Sabtu, 22 Maret 2014 2 komentar

Katak Dan Siput

Ada seekor siput selalu memandang sinis terhadap katak. Suatu hari, katak yang kehilangan kesabaran akhirnya berkata kepada siput: “Tuan siput, apakah saya telah melakukan kesalahan, sehingga Anda begitu membenci saya?”
0 komentar

Hidup adalah Anugerah Bagi Jiwa yang Ikhlas

Yang tinggal di gunung merindukan​ pantai.
Yang tinggal di pantai merindukan​ gunung.

Di musim kemarau merindukan​ musim hujan.
Di musim hujan merindukan​ musim kemarau.

Yang berambut hitam mengagumi yang pirang.
Yang berambut pirang mengagumi yang hitam.

Diam di rumah merindukan​ bepergian.
Setelah bepergian merindukan​ rumah.

Ketika masih jadi karyawan ingin jadi Entreprene​ur supaya punya kebebasan waktu.
Begitu jadi Entreprene​ur ingin jadi karyawan, biar tidak pusing.

Waktu tenang mencari keramaian.
Waktu ramai mencari ketenangan​.

Saat masih bujangan, pengen punya suami ganteng/is​tri cantik.
Begitu sudah dapat suami ganteng/is​tri cantik, pengen yang biasa-biasa saja, bikin cemburu aja/takut selingkuh.​.

Punya anak satu mendambaka​n banyak anak.
Punya banyak anak mendambaka​n satu anak saja.

Kita tidak pernah bahagia sebab segala sesuatu tampak indah hanya sebelum dimiliki.
Namun setelah dimiliki tak indah lagi.

Kapankah kebahagiaa​n akan didapatkan​ kalau kita hanya selalu memikirkan​ apa yang belum ada, namun mengabaika​n apa yang sudah dimiliki tanpa rasa syukur ?

‘Semoga kita menjadi pribadi yang yang senantiasa bersyukur dengan berkah yang sudah kita miliki’
‘Jangan menutup mata kita, walaupun hanya dengan daun kecil’
Jangan menutupi hati kita, walaupun hanya dengan sebuah pikiran negatif.
Bila hati kita tertutup, tertutuplah semua.
Syukuri apa yang ada, karena hidup adalah anugerah bagi jiwa-jiwa yang ikhlas.

0 komentar

Palu Penghancur Kaca

Apa makna dari pepatah kuno diatas?
Jika jiwa kita rapuh seperti kaca, maka ketika palu/masalah menghantam, kita akan mudah putus asa, frustasi, kecewa, marah, dan jadi remuk redam. Jika kita adalah kaca,
 
;